Sebanyak 73 orang mahasiswa/i Jurusan Teknik Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang yang didampingi oleh Bapak Refky Adi Nata dan Ibu Riam Marlina bersama Ketua Program Studi Teknik Pertambangan STTIND Padang Dr. Murad M.S., M.T. melakukan kunjungan ke Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT). Agenda kedatangan mahasiswa/i Jurusan Teknik Pertambangan STTIND Padang ini yaitu untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam bentuk Studi Ekskursi Bidang Tambang Bawah Tanah sambil menikmati objek pertambangan di Sawahlunto yang akhir – akhir ini menjadi pembicaraan hangat dengan BDTBT berperan langsung untuk mengangkat potensi kebumian Sawahlunto dari sisi edukasi tentang kawasan pertambangan sehingga menjadi pembaharuan dalam keilmuan dengan mengedepankan wisata khusus yang tematik bagi masyarakat umum dengan keindahan kota wisata tambang yang ada di Sawahlunto ini. Karena membahas alam tidak lepas dengan proses dan gejala terbentuknya, sawahlunto dengan di jadikan menjadi kawasan Geopark Nasional memiliki keunikan senidiri dengan destinasi alamnya berupa kawasan tambang yang menjadi objek wisata menarik bagi khalayak umum di tambah dengan banyaknya fenomena – fenomena geologi didalam kawasan didukung dengan sejarah situs budaya masa lampau yang masih lestari sampai saat ini.
Kegiatan studi ekskursi ini berlangsung selama tiga hari (24 – 26 Juni 2019). Selama kegiatan studi ekskursi mahasiswa/i mendapatkan materi pemboran untuk peledakan, penyanggaan tambang bawah tanah, serta kunjungan lapangan ke Sawahluwung PT Bukit Asam UPO. Hal –hal ini jadi sangat menarik bila dikemas menjadi kegiatan minat khusus bagi masyarakat sekitar tentang sawahlunto punya potensi alamnya, Mahasiswa/I, masyarakat umum tidak hanya mendapatkan ilmu teori di dalam kelas, tetapi juga langsung melakukan praktek pemboran untuk peledakan dan penyanggaan tambang bawah tanah di workshop BDTBT.
Kegiatan Studi Ekskursi ini beriringan dengan Kegiatan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BDTBT dengan STTIND Padang terkait tentang Pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Geologi, Mineral, dan Batubara. Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak. BDTBT sebagai pihak pertama yang ditandantangani oleh Bapak Dr. Asep Rohman, S.T., M.T. selaku Kepala BDTBT dan STTIND Padang sebagai pihak kedua yang ditandatangani oleh Bapak Dr. Murad M.S., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Pertambangan STTIND Padang.
Diharapkan dengan Perjanjian Kerja Sama ini BDTBT dapat membantu Pemerintahan Indonesia dalam menyiapkan sumber daya manusia kompeten sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja yang dilaksanakan melalui penyelenggaraan edukasi melalui pendidikan dan pelatihan bidang geologi, mineral, dan batubara. (WL)
Beri Komentar