Lawang park sebuah destinasi yang menghadirkan bentang alam yang luar biasa di Sumatera Barat, dari lokasi sini dapat terlihat dengan jelas objek danau maninjau dengan birunya langit hingga dinding perbukitan ‘bekas’ gunung api purba, atau yang biasa di sebut gunung api purba sitinjau yang sekarang menjadi danau dengan luas lebih dari 100 km persegi dari kejauhan juga dapat melihat Rumah kelahiran Abdul Malik Karim Amrullah atau dikenal Buya Hamka tokoh besar islam Ranah Minang.
Kejadian fenomena alam di danau maninjau menjadi dasar tim geowisata STTIND padang berpersonil, Ferdinand, Ahmad,Zikril dan fithra dalam berwisata sambil meriset objek kebumian tersebut dengan mencoba teknologi rekam bawah permukaan ( geolistrik) dalam mempelajari kondisi bawah permukaan sambil mengintrepretasi kondisi diatas permukaan, hal ini menjadi menarik ketika berdiskusi dengan bang ilham, salah satu pemandu di geosite lawang park yang di kelola Bpk M Zuhrizul, ketika cerita tentang hikayat sejarah bujang 9 yang menjadi cerita rakyat di maninjau.
Tanpa sadar, ketika bercerita kebumian ada hubung kait yang menarik menceritakan cerita rakyat setempat apalagi objek geowisata tim STTIND kali ini tepat diatas bukit fenomenal berupa bebatuan andesit ‘jejak aktivitas gunung api lampau’ yang ada di nagari lawang dengan lokasi potensial dalam bergeowisata dengan mengedukasi cerita alam maupun non alam sambil menginap dilokasi..
Tak terasa waktu berjalan cepat karena mendapat berbagai ilmu di lokasi ini dan di sediakan pula fasilitas gathering maupun outbound dalam membentuk karakter geowisatawan.
Kegiatan explore geosite menjadi kegiatan rutinitas tim Geowisata STTIND Padang dalam mengenali objek alam di daerah masyarakat sambil sharing ilmu dan teknologi dengan konsep Kampus Alamnya.
Alhasil, berwisata di Sumatera Barat muncul opsi bagi para akademisi maupun peneliti sambil meriset, mempublish tulisan, berwisata hingga mempromosikan daerah tersebut dengan bidang keilmuan yang ada di kampus kata Ahmad Fadhly, Dosen pendamping Tim Geowisata STTIND padang sekaligus anggota IAGI Sumbar ditemani oleh M Dimas Aji Koordinator Lapangan